Bagaimana Tahapan Memulai Usaha Dengan Benar
Untuk memulai usaha, lakukan pemeriksaan kesiapan semua aspek bisnis anda;
- Produk, apakah sudah siap produk yang akan dijual.
- Pemasok bahan baku, dari mana pasokan bahan baku, sudahkah menemukan bahan baku yang paling efisien.
- Tempat usaha, dimana akan menjual produk yang akan kita pasarkan.
- SDM, apakah sudah memiliki tenaga kerja yang akan melayani konsumen, dan menjalankan operasional usaha.
- Apakah sudah menetapkan target pasar, siapa calon konsumen kita.
- Sudahkah dilakukan uji produk dan mendapatkan masukan dari calon konsumen tentang produk.
- Apakah sudah dikenali siapa calon kompetitor kita.
- Apakah sudah ditetapkan harga yang tepat.
- Apakah sudah ditetapkan strategi distribusi produk kita.
- Apakah sudah ditetapkan strategi promosi awal, dan berapa biayanya.
- Apakah sudah direncanakan kelembagaan bisnis yang akan dibuat untuk bisnis kita.
- Berapa besar modal awal untuk memulai usaha kita.
- Berapa besar modal cadangan untuk menjaga keberlangsungan usaha kita.
- Apakah sudah memiliki format laporan keuangan untuk usaha.
- Apakah anda sudah punya rencana untuk membangun jejaring bisnis dan kemitraan dengan pemerintah untuk mengembangkan usaha.
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan membantu Anda untuk memeriksa kesiapan memulai bisnis Anda.
Pentingnya Pendampingan Usaha dan Mentoring Usaha
Pengusaha pemula, akan menghadapi kendala-kendala teknis, yaitu kesulitan dalam produksi, penjualan, bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain, tetapi juga akan menghadapi kendala non teknis misalnya motivasi usaha, konflik dengan kompetitor dan lain-lain. Untuk itu diperlukan mentor atau penasehat bisnis.
Pendamping atau mentor bisnis tentu memerlukan biaya untuk membayar mereka sebagai konsultan bisnis kita, bagaimana mungkin usaha belum jalan sudah harus membayar mentor bisnis. Untuk itu, mentor bisnis tidak harus konsultan, bisa jadi mereka adalah;
- Teman yang sudah memulai usaha.
- Pengusaha yang lebih sukses.
- Pelatih kewirausahaan dari dinas terkait, dinas koperasi, dinas perindustrian dan perdagangan.
- Perkumpulan dan asosiasi usaha.
- Buku dan internet.
Apa fungsi dari mentor dan pendamping usaha;
- Memberikan pertimbangan ketika menghadapi kesulitan dalam operasional usaha.
- Memberikan arahan, untuk perkembangan dan inovasi bisnis.
- Memberikan antisipasi, agar kita tidak salah dalam melangkah ke depan.
- Memberikan motivasi dan semangat dalam berbisnis, di saat mental pengusaha mengalami penurunan semangat.
- Memberikan link network untuk pemasaran, pemasok bahan baku dan kemitraan bisnis lainnya.
- Membantu membuatkan legal drafting bisnis, membuatkan perjanjian bisnis, perjanjian kerja dan lain-lain.
- Mereview laporan progres bisnis dan perkembangan usaha.
Analisa kelayakan usaha yang akan didirikan
Apakah sebuah usaha layak dibuka, tentu secara umum kita bisa memeriksanya sendiri, dengan menggunakan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
- Aspek permintaan dan penawaran produk sejenis. Coba dilihat berapa besar permintaan produk ini di pasar, apakah besar, atau kecil, atau kecil karena konsumen belum mengenalnya.
- Aspek kemampuan produksi, berapa kapasitas produksi yang kita miliki, membutuhkan berapa biaya untuk memperbesar kemampuan produksi kita jika permintaan pasar diperluas.
- Aspek Pasar dan pemasaran, bagaimana kondisi pasar dan persaingan, apakah sudah sangat ketat atau masih mampu bersaing di dalamnya untuk pelaku pasar baru.
- Aspek Keuangan, bagaimana cash flow yang diperlukan untuk operasional bisnis ini, apakah besar atau kecil, apakah kita mampu memenuhinya. Apakah bisnis ini memberi prospek keuntungan.
- Aspek SDM, apakah memperoleh sumber daya yang bersedia terlibat di dalam bisnis ini tersedia atau sulit.
- Aspek bahan baku, apakah bahan baku mudah diperoleh dalam jangka waktu yang tak terbatas?. Atau harus memnciptakan bahan baku sendiri dan sulit.
- Aspek dukungan permodalan, apakah tersedia permodalan yang memadai jika terjadi perkembangan bisnis, dan memulai bisnis ini.
- Aspek keunggulan produk, apakah produk memiliki kemampuan bersaing dari keunikan produknya.
- Aspek pengalaman dan keterampilan pengusaha, apakah pelaku usaha ini memiliki pengalaman yang memadai untuk mengelola bisnis ini.
- Aspek mental pengusaha, apakah secara mental sudah memiliki tekad untuk menjadi pengusaha sukses, atau masih ada keraguan.
Mempresentasikan potensi usaha kepada pemberi modal dan partner usaha
Calon pengusaha, dituntut memiliki kemampuan mempresentasikan proposal bisnisnya, bukan hanya untuk mencari sumber modal, tetapi juga untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang disekitarnya, dan stake holder, diantaranya;
- Keluarga
- Calon karyawan
- Pemasok
- Distributor
- Calon pembeli potensial
- Investor
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mempresentasikan proposal bisnis;
- Miliki proposal bisnis, sehingga mudah dalam mempresentasikan bisnis kita.
- Kuasai seluruh aspek usaha.
- Presentasikan keunggulan produk kita.
- Kenali siapa pendengar presentasi.
- Pahami apa tujuan presentasi anda.
- Aspek persiapan presentasi.
- Kuasai alat dan media presentasi.
- Kuasai hitungan bisnis dan keuangannya.
- Kuasai kelemahan bisnis dan apa antisipasinya.
- Perhatikan penampilan sukses anda.
- Memahami vokal dan intonasi dalam presentasi.
- Terima masukan dengan empati.
- Tetap berfikir positif.
Untuk mengembangkan bisnis agar bisa melejit menjadi organisasi bisnis yang besar, tentu memerlukan dukungan modal, dukungan motivasi dan dukungan karyawan yang hebat, untuk itu diperlukan pemimpin yang mampu mempresentasikan visi dan misi perusahaan, sehingga mendapatkan dukungan.
+++
Untuk keperluan training, fasilitator, motivasi, workshop, pendampingan usaha, kerjasama dan event organizer, silahkan hubungi kami. Di 085 868 586 660 Dengan senang hati kami akan membantu Anda.