Mengapa seseorang melakukan tindakan, mengacu pada 5 KOMPONEN SISTEM INTERNAL MANUSIA, yaitu diantaranya;
KEYAKINAN, dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan kita akan mereferensikan kepada apa yang kita yakini sebelum bertindak, itulah mengapa keyakinan kita penting. Jika kita yakin bahwa kita bisa maka kita akan termotivasi untuk berusaha, sedangkan jika kita tidak yakin, maka kita tidak akan melakukan apa-apa dan jikapun melakukan biasanya dengan motivasi yang rendah.
Mental block atau belenggu mental terutama adalah dari keyakinan yang salah, jika berpegang teguh pada keyakinan yang salah akan menghancurkan hidup kita, dengan melakukan perubahan keyakinan (shifting paradigm) kita akan memiliki keyakinan baru, dan bisa menjadi kekuatan RAKSASA, yang bisa menggerakkan, menaklukkan rasa takut.
- KEYAKINAN biasanya adalah sesuatu yang universal, dan melekat abadi, bayangkan jika keyakinan itu salah, atau keliru akan menyebabkan kesalahan abadi.Keyakinan berdampak pada konsekuensi yang bisa diramalkan di masa depan, dia akan berfungsi atau bekerja saat kita sadari atau pun kita tidak menyadarinya.
Bagaimana cara merubah keyakinan yang salah, dan membelenggu hidup kita abadi, yakni dengan menginginkan atau terpaksa merubahnya. “Jika Kita menginginkan perubahan besar dan berarti, yang pertama harus diubah adalah paradigma kita”. (Stephen Covey: 1994).
Perubahan paradigma selalu radikal, brutal dan keras dengan peristiwa kecil dan biasa-biasa maka tidak akan merubah keyakinan kita.
STANDAR KEHIDUPAN, setiap orang dengan latarbelakang kehidupan yang berbeda memiliki standar kehidupan yang berbeda tentang bagaimana mereka memilih dipengaruhi standar hidup yang mereka jalani. Berapa uang yang kita harapkan, tentu saja menyesuaikan dengan berapa standar hidup masing-masing, bisa jadi setiap orang berbeda. Seorang pekerja harian mendapatkan Rp 100.000,00 setiap hari adalah banyak, sedangkan seorang manajer perusahaan nasional jumlah itu terlalu kecil. Jack Weah sebagai CEO General Electrik, menetapkan usahanya harus di level 1 atau 2 jika tidak dia tutup atau dijual. - REFERENSI, pengalaman masa lalu, akan menjadi acuan dalam bertindak. Pilihan kita saat ini, sebagian besar dipengaruhi oleh referensi masa lalu dalam ingatan kita dengan apa yang pernah kita alami. Itulah mengapa kita memerlukan referensi positif, referensi keberhasilan, jika tidak punya referensi keberhasilan, kita bisa menggunakan tekhnik visualisasi, teknik membayangkan dan memfokuskan kesuksesan yang akan datang. Sebagaimana dilakukan oleh pelari olimpiade…..yang membayangkan bahwa dia akan menjadi juara lomba 4 tahun ke depan.
- PERTANYAAN PENCARIAN, pertanyaan kepada diri sendiri atau pertanyaan oleh orang lain bisa membuat kita berubah pendirian, ada pertanyaan melemahkan dan ada pula pertanyaan menguatkan. Untuk itu, ajukan setiap hari pertanyaan yang memberdayakan dan menguatkan. Bagaimana caranya supaya projek ini berhasil? Atau siapa yang bisa membantu penuntasan pekerjaan ini?
- PENGUNGKAPAN, apa yang kita nyatakan sebagai ucapan langsung, maupun sebagai ucapan dalam hati, lambat laun bisa menjadi kesadaran, dan keyakinan dibawah sadar. Sehingga akan menjadi pemandu tindakan kita secara tidak sadar. betapa saya beruntung? Sesulit apapun pekerjaan ini, kita masih punya waktu memperbaikinya. Kita bisa jika kita mau berusaha, ya kan?.
Bagaimana otak, pikiran kita menerima masukan, menjadi sehat atau sakit adalah dari kata-kata baik yang kita dengar berulang-ulang atau ucapan dalam hati (self talk) yang berulang-ulang.
Apa yang kita lihat dan dengar dari berbagai peristiwa dan akan menjadi referensi dalam tindakan kita setiap hari, jika referensi itu salah, atau penafsiran dari peristiwa itu salah maka hidup kita menuju ke jalan yang salah. Otak adalah kompas hidup kita.
Ada hal-hal yang sifatnya non verbal, tetapi merupakan masukan otak dan pikiran kita yaitu, apa yang kita putuskan dan lakukan setiap hari. Perasaan yang paling sering kita rasakan baik karena perlakuan kepada diri kita oleh pihak lain atau perlakuan kita kepada orang lain. Mulai fokuslah pada perlakuan dan tindakan yang memberi inspirasi, membangun semangat juang untuk diri sendiri dan lingkungan kita.
Berapa besar komitmen kita untuk sukses? Lima persen saja orang punya komitmen sukses, mereka menjadikan sukses sebagai sebuah keharusan, mereka melakukan apa saja untuk mendapatkan sukses tersebut. Sedangkan 90{d27d70b0dca422c55efe9f46f153e13aa375b494fa4b165a7ccdd88158c8d926} sisanya, mereka yang berharap sukses yaitu punya keinginan untuk sukses tetapi mereka bertindak pada batas-batas kenyamanan mereka, yaitu banyak dalih untuk tidak melakukan tindakan, mereka enggan membayar ongkos sukses, mungkin berat, sakit dan memerlukan pengorbanan untuk meraih sukses tersebut.
Ada beberapa belenggu mental yang menyebabkan kegagalan, dan penyebab kita tidak sukses, meskipun kita sudah berusaha sekian lama, belenggu ini kadang-kadang tidak kita sadari, tetapi secara nyata dapat dilihat dari tindakan, ucapan dan dari respon kita terhadap peristiwa dalam kehidupan kita.
Keyakinan yang melemahkan misalnya ketika di hati kita terbersit perasaan bahwa ;
- Tidak PERCAYA DIRI, merasa tidak mampu. Merasa TIDAK MUNGKIN SUKSES, tidak pantas sukses.
- BERPRASANGKA BURUK, memprasangkai diri sendiri tidak baik, tidak memiliki optimisme pribadi. PESIMIS, MERASA MASA DEPANnya SURAM.
- Karena Merasa TIDAK PINTER, merasa tidak BISA SUKSES. TIDAK PUNYA MODAL merasa tidak akan BISA KAYA.
- Merasa MALU DENGAN KELEMAHAN yang dimiliki, minder dan merasa lemah.
Keyakinan ini terbentuk dari waktu-ke waktu, bahkan mungkin terjadi waktu masih sangat kecil di masa lalu, apa yang diucapkan guru, peristiwa ujian di sekolah, kegagalan beberapa kali atau kegagalan yang menyakitkan mendalam, peristiwa di rumah pernah mengalami kegagalan sehingga menjadi keyakinan yang membelenggu.
Dalam bisnis keyakinan yang membelenggu juga bisa menjadi akar kegagalan kita dalam meniti karir dan mengelola bisnis, misalnya;
- Keyakinan bahwa uang adalah akar segala Kejahatan, makna sebenarnya adalah apabila berada ditangan yang salah uang bisa digunakan kejahatan.
- Keyakinan bahwa uang tidak menyelesaikan masalah. Makna Sebenarnya adalah apabila tidak punya uang tidak menyelesaikan masalah.
- Keyakinan bahwa orang kaya anaknya rebutan warisan. Sebenarnya adalah Anak orang kaya yang tidak dididik dan dipersiapkan dengan baik bisa jadi akan rebutan warisan.
- Keyakinan bahwa saya jujur maka saya susah kaya yang benar adalah jika saya tidak ulet berusaha, maka saya tidak kaya.
- Keyakinan orang harus pelit baru bisa kaya, yang benar adalah orang yang hemat, dan bisa mengatur penghasilannya bisa menjadi kaya.
- Keyakinan bahwa orang kaya dekat dengan kesombongan, yang benar adalah Orang miskin dan orang kaya keduanya bisa saja berperilaku sombong.
- Keyakinan bahwa Saya terlalu muda untuk menjadi kaya, yang benar adalah, jika berusaha dan tau caranya, yang masih muda juga bisa mejadi kaya.
Menurut pak Tung Desem Waringin, dari riset yang pernah dilakukan, ada beberapa perilaku dan pola fikir orang kaya dan bagaimana sebaliknya orang miskin berfikir dan bertindak, dari hasil pengamatan terhadap pikiran dan perilaku orang kaya dan miskin:
- Orang kaya membuat nilai tambah vs Orang miskin tidak membuat / sedikit membuat nilai tambah. Apapun yang kita kerjakan, berfikirlah apa yang bisa diberikan, apa nilai tambah kehadiran kita dalam setiap keadaan, niscaya kita akan sukses.
- Orang kaya mempunyai faktor kali vs Orang miskin tidak punya faktor kali. Apa yang bisa kita lakukan, agar bisnis yang kita kerjakan bisa berlipat ganda nilainya, bagaimana caranya memperbanyak hasilnya, apa sumber daya yang diperlukan agar lebih berhasil, tidak hanya memnggunakan fisik, tetapi menggunakan sistem.
- Orang kaya memastikan orang lain WIN baru dia WIN vs Orang miskin lose – win atau lose – lose. WIN dulu orang lain baru WIN. Dalam bisnis dan kemitraan, jika kita merugikan orang lain, suatu saat kita akan dirugikan, berfikirlah bahwa setiap memberikan kebaikan kita akan mendapatkan kebaikan.
- Orang kaya selalu berdaya upaya vs Orang miskin penuh alasan. Setiap kesulitan jadikanlah peluang dan tantangan, apa gunanya untukku, bagaimana caranya agar lebih baik, apa ada cara lain agar lebih baik.
- Orang kaya bertanggungjawab terhadap hidupnya vs Orang miskin menyalahkan situasi, lingkungan, orang lain dan nasib. Hidup kita ada di tangan kita sendiri, jika kita menyerahkan hidup kita pada nasib, kita sebenarnya sudah mati sebelum kematian itu tiba. Nasib bisa kita ubah, takdir kita bisa di negosiasikan kepada Tuhan, hidup bisa lebih baik lagi dengan berusaha dan berusaha.
- Orang kaya bermain dengan uang untuk menang vs Orang miskin bermain dengan uang untuk tidak kalah. Tujuan menanglah yang membuat kita menang, berfikir untuk tidak kalah justru membuat kita fokus pada kekalahan, ingat kekuatan kata-kata positif dan negatif, otak kita tidak mengenal kata-kata tidak, tidak kalah artinya adalah kalah.
- Orang kaya berkomitmen untuk menjadi kaya vs Orang miskin ingin menjadi kaya. Komitmen hanya dimiliki 5{d27d70b0dca422c55efe9f46f153e13aa375b494fa4b165a7ccdd88158c8d926} orang, mereka yang bersedia bekerja di luar batas-batas kenyamanan mereka. Jadilah pribadi pemenang yang berkomitmen.
- Orang kaya berfikir besar vs Orang miskin berfikir kecil. Cara berfikir kita akan menentukan cara bertindak kita, apa yang menjadi referensi dalam berfikir kitalah yang akan menuntun tindakan kita. Mulai berfikir besarlah, dengan mengerjakan hal-hal kecil dengan tekun.
- Orang kaya fokus pada kesempatan vs Orang miskin fokus pada hambatan. Apa yang menjadi fokus kita, akan menjadi target kita mencapainya, jika fokus pada hambatan, maka hambatanlah yang akan menguasai hidup kita. Mulai fokus pada kesempatan, raih semua peluang, biarkan hambatan, karena hambatan yang belum ada solusinya, apapun yang kita lakukan tetap saja tanpa solusi.
- Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya vs Orang miskin iri pada orang kaya dan sukses lainnya. Perlu diingat bahwa kita akan berkumpul dengan kelompok yang sejenis, kita menyukai orang yang memiliki pemikiran dan perilaku yang mirip, kita harus menyukai mereka yang sudah sukses, agar kita menjadi sukses. Jangan pernah membenci kesuksesan, karena kita akan menjauh darinya.
- Orang kaya bergaul dengan orang positif dan sukses vs Orang miskin bergaul dengan orang negatif dan tidak sukses. Carilah teman yang sukses, karena energinya akan menular kepada kita.
- Orang kaya beredia mempromosikan diri mereka dan nilai-nilai mereka vs Orang miskin berfikir negatif tentang penjualan dan promosi. Kunci dari smua bisnis adalah menjual, produk yang baik tanpa penjualan yang baik akan mati.
- Orang kaya lebih besar daripada masalah mereka vs orang miskin lebih kecil daripada masalah mereka. Masalah harus dilihat secara proporsional, secara objektif. Jika kita belum bisa mengatasinya, masalah bukan penyebab kegagalan kita kita harus mencari bantuan, sumber daya yang bisa membantu menyelesaikan masalah itu. Masalah yang tidak bisa diselesaikan, abaikan saja, apapun yang kita lakukan tidak bisa diselesaikan.
- Orang kaya adalah “penerima” yang luar biasa vs Orang miskin adalah “penerima” yang buruk. Terletak pada kemampuan mengelola, apa yang diterima akan dikelola, sedangkan orang miskin apa yang diterima dikeluarkan lagi.
- Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil vs Orang miskin memilih dibayar berdasarkan waktu. Sehingga berapa besar bayaran yang diterima tergantung seberapa besar hasil yang diberikan, hasil tidak selalu berhubungan dengan waktu, itulah mengapa pengusaha dan profesional bisa memperoleh jumlah yang sangat besar dalam waktu yang sama.
- Orang kaya berfikir dua-duanya vs Orang miskin berfikir salah satu atau. Berfikirlah luas, berfikir win-win solution, akan membuat kita terbiasa dengan semua kemungkinan bisa saja terjadi, asalkan memberikan keuntungan dan solusi terbaik.
- Orang kaya fokus pada masive dan pasif income (wealth style) vs Orang miskin fokus pada life style. Kerja keras saat ini untuk masa depan, dan mengembangkan aset. Orang kaya mengelola uang mereka dengan baik vs Orang miskin tidak mengelola uang mereka dengan baik.
- Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka vs Orang miskin membuat diri mereka bekerja keras untuk uang. Menerima sedikit melalui karyawan dan bisnisnya, uang akan mengalir dan bekerja keras untuk pemiliknya, berbagi dengan partner secara adil.
- Orang kaya bertindak melawan ketakutan mereka vs Orang miskin membiarkan ketakutan menghentikan mereka. Setiap kesulitan harus di hadapi, karena ketakutan hanya ada di dalam diri kita, bukan dari luar kita. Semuanya menjadi ringan setelah dihadapi.
- Orang kaya terus menerus belajar dan bertumbuh vs Orang miskin berfikir mereka sudah tahu. Ketika kita berhenti belajar dan tumbuh, maka saat itu kita kalah, perasaan tau, yang menyebabkan juarapun akan kalah dalam kompetisi. Bisnis yang begitu kompetitif memerlukan pembelajar yang tidak pernah berhenti. Hebat adalah lawannya baik, untuk menjadi hebat, jangan pernah merasa baik-baik saja. Terus tumbuh dan belajar.
Keyakinan yang melemahkan harus di bongkar, harus di hancurkan. Ingat, apa yang pernah sangat diyakini oleh orang pandai dan terkenal, ternyata sekarang terbukti tidak benar, misalnya;
- Tidak ada komputer yang membutuhkan RAM lebih dari 250k, pernah dikatakan oleh Bill Gates, CEO Microsoft, awal 1980-an, sekarang ternyata komputer menggunakan RAM lebih dari 250k.
- Rekor berlari sejauh 1 mil selama 4 menit 12,75 detik tidak akan pernah terpecahkan, disampaikan oleh Harry Andrews, Pelatih olimpiade Inggris 1930, ternyata rekor itu dapat dipecahkan di oxford oleh Roger Bannister pada tahun tahun 1954.
- Manusia tidak akan pernah mencapai bulan, seberapa pun majunya ilmu di masa depan, dikatakan Dr. Le De Forest, penemu tabung radio, bapak radio, ternyata pada tahun 1976 bulan bisa dijelajahi oleh Neil Amstrong.
- Bumi adalah pusat alam semesta, dikatakan Ptolomeus, Astronom Mesir terkenal abad ke 2, dan terbukti sekarang bukan bumi sebagai pusat alam semesta.
- Televisi tidak akan ditonton orang lebih dari 6 bulan. Orang akan lelah menonton kotak kayu setiap malam, disampaikan oleh Darrul F, Zanuck, Pimpinan 20th Century Fox Movies, 1946, sekarang smua rumah punya TV, bahkan di handphone kita bisa diputar saluran TV.
- Tidak mungkin manusia dapat memanfaatkan kekuatan atom, pendapat dari Robert Miliken, penemu nobel bidang Fisika, 1923, dan pada 1945 bom aton meledak di hirosima dan nagasaki.
- Dan menurut penelitian, TELINGA MANUSIA HANYA MAMPU MENDENGAR SUARA DALAM KISARAN FREKUENSI 20Hz HINGGA 20.000 HZ(20KHz). APAKAH SUARA YANG TIDAK MAMPU KITA DENGAR BERARTI TIDAK ADA?.
- MATA MANUSIA HANYA MAMPU MELIHAT CAHAYA DENGAN PANJANG GELOMBANG DARI 380nm SAMPAI 780nm. ATAU JIKA DINYATAKAN DALAM FREKWENSI ANTARA 5X1014 Hz DAN 7.5X1014 Hz. WARNA FREKWENSI TINGGI YANG MAMPU KITA LIHAT ADALAH MERAH GELAP (780nm), YANG PALING RENDAH BIRU GELAP ATAU UNGU (3 80 nm).
Mari kita bangun kembali keyakinan baru, bahwa apapun masih mungkin terjadi, Tuhan maha kuasa, apa saja masih bisa terjadi jika Tuhan menghendaki. Mari kita percayai penciptaan Tuhan dalam diri kita sempurna, kita memiliki semua sumber daya yang memadai untuk menyelesaikan seluruh persoalan hidup (ANYTHING POSSIBLE).
Jika kita menyatakan saya bisa, apapun menjadi mungkin bisa, jika kita meyakini mungkin, semuanya masih terbuka peluangnya. Kita bisa menjadi apapun yang kita mau, jika punya kemauan pasti ada jalan, banyak jalan menuju Roma. Jika kita gagal mungkin kita kurang persiapan, bukan kita orang yang GAGAL. Jika kita memperoleh nilai ujian jelek, tidak berarti kita adalah BODOH, tetapi mungkin kita tidak belajar dengan tepat. Jika kita rugi dalam bisnis, bukan berarti kita tidak berbakat berbisnis, mungkin saja kita salah prediksi dalam mengitung perencanaan bisnis. HANCURKAN belenggu mental, hancurkan keyakinan yang membelenggu, miliki keyakinan baru yang positif.
BERTINDAKLAH, karena KEKUATAN MENGUBAH ADALAH TINDAKAN kita, karena; setiap tindakan membuahkan hasil berbeda. Tindakan adalah kunci mencapai hasil, tanpa tindakan apapun yang kita inginkan tidak akan tercapai, bertindaklah, keajaiban akan terjadi, mungkin butuh waktu, tetapi waktu akan berakhir jika tidak ada tindakan dan hasil tidak ada.
Setiap tindakan mengacu pada tujuan, tanpa tujuan, maka tak ada tindakan. Tujuan yang sudah kita tetapkan akan tercapai dengan tindakan. Tetapkan tujuan, tindakan kita akan mencari caranya sendiri. Tujuan ada dalam keputusan. Putuskan apa yang hendak dicapai dalam hidup ini, keberanian memutuskan tujuan yang akan dicapai, akan menentukan dimana kita di masa depan, sukses atau tidak berubah. Putuskan tujuan-tujuan hidup ini.
Jika memutuskan sesuatu anda dapat melakukan segalanya. Apa yang sudah bisa kita putuskan, artinya kita mampu melakukannya, putuskan apa yang akan kita lakukan. Membuat keputusan akan membangkitkan kekuatan, dan hasrat. Ambil keputusan hebat setiap hari, pencapaian besar dilakukan dengan keputusan-keputusan kecil.
Salah satu alasan, Mengapa orang tidak mendapatkan apa yang mereka mau, karena mereka tidak tahu apa yang mereka mau. Hidup tanpa tujuan, persis seperti layang-layang putus atau kayu hanyut. Apa yang akan Anda lakukan jika semua tindakan Anda tidak pernah Gagal? APAKAH ANDA PUNYA ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk MEWUJUDKAN IMPIAN Anda.
Perlu dipahami bahwa 80{d27d70b0dca422c55efe9f46f153e13aa375b494fa4b165a7ccdd88158c8d926} Motivasi orang untuk tindakan karena takut terhadap penderitaan dan 20{d27d70b0dca422c55efe9f46f153e13aa375b494fa4b165a7ccdd88158c8d926} Motivasi orang melakukan tindakan karena untuk mengejar kesenangan, mengejar target dalam hidup. Jadikan diri kita dalam keadaan kepepet, bikin target yang membuat kita tidak bisa berkelit harus mencapainya. Tempatkan hasrat keinginan sukses kita di angka 100 dari 100 point, apapun akan kita lakukan untuk mewujudkannya. Motivasi diri sendiri, tempat di posisi yang sulit buat pernyataan di depan publik apa target yang akan kita capai, dan apa sangsinya jika kita malas dan tidak berusaha keras mencapainya. Selamat mencapai sukses dengan pasti. Kita harus KELUAR DARI ZONA NYAMAN (COMFORT ZONE), bertindaklah, maka keajaiban akan terjadi, hasil hebat dimulai dari tindakan.
FORGIVENESS, salah satu penghambat sukses kita adalah amarah, kebencian, dendam dan sakit hati kepada orang lain, bisa jadi dia adalah bekas pimpinan, mantan, teman lama, orang tua, dan diri sendiri yang kecewa. Emosi negatif semacam ini tidak disimpan di pikiran, tetapi disimpan di dalam tubuh, di bagian tubuh kita. yang lambat laun akan menjadi penyakit. Untuk itu kita harus melepaskan emosi tersebut, dengan beberapa teknik, kita bisa melepaskan emosi tersebut, maafkan dan lepaskan, bukan berarti kita menerima apa yang mereka lakukan, tetapi kita membebaskan dari dari belenggu mental emosi beracun tersebut.
Untuk itu, siapkan diri untuk melepaskan diri dari belenggu emosi negatif, yang membebani diri kita, dengan memaafkan orang yang pernah mengecewakan kita. Jika anda belum berhasil melakukan pelepasan, anda bisa menggunakan tenaga profesional healing (penyembuh)
+++
Untuk keperluan training, fasilitator, motivasi, workshop, pendampingan usaha, kerjasama dan event organizer, silahkan hubungi kami. Di 085 868 586 660 Dengan senang hati kami akan membantu Anda.
Coach, bedanya mental block sama mawas diri itu gimana ya?
Semisal nih, saya ga jago desain, alih2 belajar desain biar jago bikin materi promosi dll lebih memilih untuk hire orang untuk membuatnya.. Dll dll..
Salah satunya contohnya itu..
Lalu, bagaimana memposisikan diri tentang dimana kita harus membuka diri dan dimana harus paham bahwa “itu” bukanlah kita?
Terima kasih sebelumnya
oh….ini baru terbaca….yg di tanyakan bukan mental block. itu strategi namanya.
mental block itu keyakinan yg membelenggu. misal….kita selama ini hidup di lingkungan yg tdk mendukung, sehingga merasa rendah hati….dan kita jadi minder takut dll….maka itu jadi belenggu.